Rabu, 10 November 2010

Proposal Kewirus

Diposting oleh September di 18.00 0 komentar
PROPOSAL BISNIS
BAB I
EXECUTIVE SUMMARY

Wanita atau remaja putri memang selalu ingin tampil mempesona, modis dan cantik setiap suasana. Kebutuhan untuk mempercantik diri melalui penampilan merupakan satu hal yang “wajib” bagi wanita. Penampilan ini bisa mulai dari pakaian, make up, sepatu, aksesoris dan lain sebagainya. Perubahan mode yang begitu pesat di bidang fashion, dimana para remaja (di lingkungan sekolah atau universitas) bahkan orang dewasa ingin selalu tampil modis di segala situasi (di lingkungan kerja atau di event-event tertentu) dan selalu up to date dalam mengikuti trend mode yang sedang booming. Salah satunya yaitu dengan pemakaian aksesoris-aksesoris yang trendi dan kelihatan menarik. Aksesoris sifatnya hanya sebagai penunjang busana bagi wanita, akan tetapi menjadi sangat penting ketika wanita yang memakainya. Saat ini tiap wanita baik anak-anak, remaja, pemudi, maupun dewasa dalam berpenampilan tidak terlepas dengan pemakaian aksesoris-aksesoris yang beraneka ragam.

Tak heran jika bisnis untuk memenuhi kebutuhan wanita yang satu ini menjadi peluang usaha yang cukup potensial. Aksesoris pada wanita dipandang mampu memberikan pengaruh yang luar biasa dalam mengangkat pamor seorang wanita. Aksesoris yang dapat dijual berupa perhiasan dari perak (bros, kalung, cincin, gelang, dll), batu-batuan (mutiara, akik, dll) yang bisa dirangkai menjadi kalung, gelang, , bros, anting, bisa juga perlengkapan busana lainnya seperti syal, ikat pinggang, topi dan lain lain, menjadi perhiasan “wajib” untuk mendukung penampilan tersebut dll.

Aksesoris wanita sendiri memiliki variasi bahan yang berbeda-beda mulai dari yang murah sampai yang mahal. Meski demikian masing-masing aksesoris wanita memiliki kekuatan dan pesona sendiri-sendiri. Bahan-bahan aksesoris dari emas dan sejenisnya tentu harganya sangat mahal, tetapi aksesoris wanita dari bahan-bahan alam seperti kayu, batu, bahan limbah dan lain-lain relatif lebih murah. Namun masing-masing memiliki segmen penggemar sendiri-sendiri, hal inilah yang menyebabkan bisnis aksesoris wanita sangat luas pasarnya.

Usaha aksesoris wanita ini mengakomodasi kebutuhan wanita dan remaja untuk selalu tampil modis, trendi, dan up-to-date. Oleh karena itu, usaha ini selalu berhubungan dengan tren terkini, khususnya tren di dunia fashion. Karena model aksesoris begitu beragam seperti gelang, kalung, cincin dan jam tangan.

• GÜZEL ACCESORIS
Güzel accesoris adalah sebuah bisnis dalam bidang pembuatan dan penjualan aksesoris, seperti gelang dan jam tangan.
Kami pun memiliki gambaran bisnis. Gambaran bisnis 3 atau 5 tahun ke depan, menurut kami sangatlah cerah, karena seorang wanita atau remaja putri selalu ingin tampil mempesona, modis, cantik setiap suasana dan selalu mengikuti trend yang sedang berkembang. Salah satunya yaitu dengan pemakaian aksesoris-aksesoris yang kelihatan menarik. , Aksesoris sifatnya hanya sebagai penunjang busana, akan tetapi menjadi sangat penting ketika wanita yang memakainya. jadi aksesoris merupakan kebutuhan wajib bagi seorang wanita,.selain itu data dari deperindag menunjukkan kuota eksport perhiasan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan pasar perhiasan dan aksesoris wanita tidak hanya di dalam negeri saja tetapi juga di luar negeri.
Dengan adanya Güzel accesoris online store, akan memudahkan wanita dalam mendapatkan aksesoris yang mereka butuhkan, karena untuk membeli aksesoris di Güzel accesoris tidak perlu menghabiskan banyak waktu, karena pembeliannya dapat dilakukan secara online dan keistimewaan di Güzel accesoris ini pembeli dapat mendesain aksesori sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
Untuk menjaga bisnis kami tetap berkembang, maka kami akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Konsisten terhadap tujuan awal/visi misi, serta tetap menjaga ciri khas usaha kita itu;
2. Marketing/pemasaran/promosi yang ter-manage;
3. Meningkatkan sumber daya manusia;
4. Inovatif dan kreatif dalam menghasilkan produk, tetapi tetap menjaga kualitas; dan
5. Memperbanyak channel, untuk memperluas promosi

BAB II
GAMBARAN BISNIS SECARA UMUM

a. Visi dan Misi

• Visi
Tidak hanya menjadi toko aksesoris online, namun sekaligus dapat menciptakan trend dan mode aksesoris terbaru dan dapat menumbuhkan kreativitas para remaja.

• Misi
- memberikan pelayanan terbaik bagi para pencinta aksesoris
- Memanfaatkan berkembang pesatnya trend fashion saat ini
- Membuat aksesoris yang up-to-date dan trendy
- Menggali kreativitas remaja putri

b. Segmen pasar
Yang mungkin penting untuk menjadi pertimbangan dalam bisnis ini adalah trend pasar. Dalam bisnis ini, segmentasi pasar yang menjadi tujuan adalah kalangan remaja putri yang selalu ingin tampil mempesona, modis dan cantik setiap suasana,. Saat ini remaja putri cenderung selalu menggunakan aksesoris dalam setiap penampilannya.
Namun secara khusus, segmen pasar kami adalah:
• Gelang Mute
Gelang mute terbuat terbuat dari manik-manik plastic yang berwana-warni dan menggunakan tali karet transparan.
• Gelang Power balance
• Berbagai macam jam tangan

c. Profit Bisnis
Profit utama daripada bisnis yang akan dikembangkan ini berasal dari sarana promosi yang luas. Internet yang telah luas jaringannya dapat membantu memberikan promosi dengan biaya rendah tetapi memiliki jangkauan pasar yang luas (di seluruh dunia) sehingga promosi menggunakan internet akan menjadi trend dan sarana wajib bagi para marketing untuk memasarkan produknya
Selain itu bisnis aksesoris ini memang sangat menjanjikan, karena aksesoris wanita memang selalu berkembang sesuai dengan trend fashion yang ada di masyarakat, jadi penjualan aksesoris tidak akan pernah berhenti, karena akan selalu ada model-model baru di setiap tahunnya.

d. Diferensiasi Bisnis
Berbeda dengan toko aksesoris lain, pada Güzel Accesories pembeli dapat sendiri bentuk aksesoris yang diinginkan, selain itu pada Güzel Accesories juga menyelenggarakan pembelajaran membuat gelang, jadi Güzel Accesories tidak hanya bergerak dalam bidang penjualan aksesoris tetapi juga dapat mengajarkan membuat gelang yang mereka inginkan, sehingga dapat meningkatkan kreativitas remaja saat ini. e. Bidang-bidang bisnis
Bidang dalam bisnis ini adalah bidang penjualan produk aksesoris wanita.

e. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia atau tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menunjang keberlangsungan bisnis ini adalah:
a. Mereka orang-orang yang menguasai strategi marketing/pemasaran
b. Mereka orang-orang yang memiliki krativitas tinggi
c. Mereka yang dapat bergerak aktif serta memahami hal-hal yang berhubungan dengan fashion dan trend terbaru dan online merchandising, cyberstores.

g. Manajemen SDM
Susunan organisasi dalam suatu perusahaan ditentukan berdasarkan efektifitas dan efisiensifitas, agar pengeluaran serta beban perusahaan dapat diminamilisir sedapat mungkin, namun tetap dapat menjalankan roda usaha dengan kinerja SDM yang efektif. Adapun susunan organisasi dari ini adalah sebagai berikut:

BAB III
POTENSI BISNIS

Ada beberapa keuntungan dan potensi bisnis yang dapat dicapai dalam usaha penjualan aksesoris online, yaitu:
1. Menghilangkan biaya transportasi. Melalui internet yang dapat diakses di
mana saja dan kapan saja.
2. Menghilangkan biaya gudang. Karena kami hanya memproduksi jika ada pesanan.
3. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Güzel Accesories dapat meningkatkan kreativitas.
4. Meningkatkan waktu launching produk. Sesuai dengan kemampuannya internet dapat diakses di mana saja dan kapan saja, maka Güzel Accesories ini juga dapat meningkatkan kecepatan waktu launching suatu
produk terbaru
5. Memberikan sarana promosi yang luas. internet yang telah luas jaringannya dapat membantu memberikan promosi dengan biaya rendah tetapi memiliki jangkauan pasar yang luas (di seluruh dunia) sehingga promosi menggunakan internet akan menjadi trend dan sarana wajib bagi para marketing untuk memasarkan produknya.

• RENCANA BISNIS
Bisnis aksesoris wanita sangatlah memungkinkan bagi para remaja untuk meningkatkan kreativitas dan menciptakan karya-karya mereka. Secara luas,. Güzel Accesories merupakan bentuk usaha e-business, atau kita lebih mengenalnya dengan berbisnis via online.
Salah satu jenis e-bussiness yang banyak diminati saat ini adalah bisnis secara online. Hal itu membuat para pebisnis berlomba-lomba mengembangkan bisnis mereka melalui dunia maya. Namun, tidak sedikit pula bisnis yang jatuh karena mereka tidak berusaha memperoleh informasi yang lengkap dan akurat mengenai bisnis yang akan mereka jalani.
Bisnis online ini sebenarnya akan berfokus pada pembuatan situs web pribadi http://guzel_accesories.blogspot.com. Di dalam situs tersebut berisi berbagai produk aksesoris yang dapat dibeli.
Namun, bisnis seperti itu bukannya tanpa risiko. Salah satunya kemungkinan keterlambatan pengiriman barang, serta keterbatasan waktu yang digunakan untuk pembelajaran merangkai gelang.

• TARGET BISNIS

Target secara umum yang ingin dicapai ialah menjadi toko aksesoris online yang terlengkap dan menjangkau segala kalangan, dan juga memiliki networking dan promosi yang dikenal di kalangan luas.
Target secara khusus, menjadi bidang usaha partnership berbasis laba. Serta dapat membuat trend-trend fashion terbaru saat ini.

• MANAJEMEN RISIKO

• Sumber daya manusia:
- Kekurangan tenaga kerja/orang-orang yang memiliki keahlian di bidang yang dibutuhkan dalam usaha ini
- Kurang puas terhadap pendapatan
• Konsumen:
- Kurang puas terhadap hasil
- Kurang puas bila terjadi keterlambatan pengiriman barang
- Tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran membuat gelang kapan saja.
• Sarana Prasarana :
- Terbatasnya fasilitas
- Kerusakan pada fasilitas

• PROFIL USAHA

 Bentuk Usaha:
” Güzel accesories”

 Kepemilikan Usaha:
Partnership

 Produk yang Disajikan:
• Gelang
• Jam tangan
• Kalung

 Jumlah karyawan: 7 orang


• BISNIS AKSESORIS WANITA :
Usaha aksesoris wanita ini mengakomodasi kebutuhan wanita dan remaja untuk selalu tampil modis, trendi, dan up-to-date. Oleh karena itu, usaha ini selalu berhubungan dengan tren terkini, khususnya tren di dunia fashion..

• PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN:

- Sumber barang mendapatkan beragam produk dengan harga murah/grosir.
- Survey beberapa tempat sekaligus kemudian bandingan harga dan biaya transportasi untuk mencapai tempat tersebut.
- Cara mendesain blog toko aksesoris Wanita agar bisa memajang aneka produk, tetapi tetap terlihat menarik dan mudah mencari barang-barang yang diinginkan.


• MODAL YANG DI PERLUKAN:
Karena usaha kami ini adalah bentuk e-bussiness, maka kami tidak menyewa tempat untuk berjualan, kami hanya memanfaatkan rumah kami untuk menyimpan barang-barang yang akan kami jual. Untuk lokasi yang akan dipakai kegiatan belajar membuat gelang, kami akan menyewa tempat, semacam kelas dan itu akan kami tentukan kemudian, sesuai dengan jumlah pelanggan yang akan ikut kegiatan ini. Tetapi kami akan mengusahakan menyewa tempat yang strategis agar mudah dijangkau oleh pelanggan.

• STRATEGI PROMOSI:

- Memakai aksesori buatan kami di setiap kesempatan.
- Menggunakan media online seperti, facebook dan blog untuk promosi produk.
- Mengikuti pameran-pameran, jika ada.


• ANGGARAN BIAYA YANG DIBUTUHKAN
Modal Awal
Stok barang dagangan (awal) = Rp. 3.000.000,00
Biaya operasional:
Sewa/pungutan tempat dan listrik = Rp. 1.500.000,00

Gaji pegawai/orang = Rp. 250.000,00
Transportasi = Rp. 100.000,00
Jumlah = Rp. 4.750.000,00

Kamis, 19 November 2009

proposal metlit

Diposting oleh September di 19.39 1 komentar

I. Rumusan Masalah

• Umum: Seberapa besarkah pengaruh penggunaan media foto story pada pelajaran biologi mempengaruhi minat siswa kelas II SMAN 4 Bandung dalam mempelajari biologi ?

• Khusus : - Apakah penggunaan media foto story pada pelajaran biologi baik digunakan pada siswa kelas II SMAN 4 ?

- Bagaimanakah minat siswa kelas II SMAN 4 Bandung dalam mempelajari biologi meningkat setelah menggunakan media foto story ?

- Benarkah penggunaan media foto story pada pelajaran biologi mempengaruhi minat siswa kelas II SMAN 4 Bandung dalam mempelajari biologi ?

II. Rumusan Tujuan

A. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui apakah penggunaan media foto story pada pelajaran biologi mempengaruhi minat siswa kelas II SMAN 4 Bandung dalam mempelajari biologi.

B. Tujuan Umum

- Untuk melihat seberapa efektif media foto story dalam meningkatkan minat siswa kelas II dalam mempelajari biologi,

- Untuk mengetahui peningkatan peningkatan minat siswa kelas II dalam mempelajari biologi setelah menggunakan media foto story.

III. Manfaat Penelitian

• Disiplin Ilmu

Dengan penelitian ini diharapkan menghasilkan pengetahuan baru mengenai media foto story, dan cara baru untuk mengajar dengan media foto story.

• Praktis Di Lapangan

Penelitian ini diharapkan dapat membuat guru mengajar lebih baik lagi dengan media foto story ini, sehingga para siswa pun dapa lebih berminat dalam pelajaran biologi.

Y

Minat Siswa Kelas II dalam Mempelajari Biologi

X

Penggunaan Media Foto Story pada Mata Pelajaran Biologi

IV. Hubungan Variable X & Y


V. Penjelasan Istilah

• Foto Story dalam penelitian ini maksudnya berupa media yang berisi kumpulan foto-foto materi biologi yang dipelajari, yang diurutkan dari urutan yang paling pertama terjadi sampai yang paling terakhir terjadi.

• Pelajaran Biologi dalam penelitian ini maksudnya adalah salah satu mata pelajaran sains yang mempelajari tentang makhluk hidup, yang akan dijelaskan menggunakan media foto story.

VI. Kajian Teori

A. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus Azhar Arsyad (1997: 3) mengemukakan pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Namun media memiliki batasan-batasan, dan batasan-batasan media menurut para ahli diantaranya, menurut AECT (Assosiation of Education and Communication Technology, 1977), memberikan batasan media sebagai segala bentuk saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Kemudian NEA (National Education Assosiation) memberikan batasan media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak, audio visual, serta peralatanya.

2. Manfaat Media Dalam Proses Pembelajaran

Menurut Sadiman, et al (1990:16) manfaat media pembelajaran adalah :

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak telalu verbalistis.

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan panca indra.

3. Menimbulkan kegairahan belajar.

4. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.

5. Memungkinkan terjadinya belajar secara individual menurut kemampuan dan minatnya.

6. Memberikan rangsangan yang sama pada setiap siswa.

7. Mempersamakan pengalaman.

8. Menimbulkan persepsi yang sama antar siswa yang satu dengan yang lain.

Manfaat lain media pembelajaran, yaitu sebagai berikut :

1. Membuat konkrit konsep-konsep yang abstrak. Dalam menjelaskan materi yang bahannya sulit untuk dijelaskan secara langsung dapat dikonkritkan atau disederhanakan melalui media pembelajaran.

2. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar untuk dimasukkan kedalam lingkungan belajar.

3. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil.

4. Memperlihatkan gerakkan yang terlalu cepat atau lambat

3. Jenis Media Pembelajaran

Menurut Heinich, Molenda, Russel (1996:8) jenis media yang lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara lain : media nonproyeksi, media proyeksi, media audio, media gerak, media komputer, komputer multimedia, hipermedia, dan media jarak jauh.
Jenis media dalam pembelajaran adalah :

1. Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan, diagram, kartun, poster, dan komik.

2. Media tiga dimensi yaitu media dalam bentuk model padat, model penampang, model susun, model kerja, dan diorama.

3. Media proyeksi seperti slide, film stips, film, dan OHP.

4. Lingkungan sebagai media pembelajaran.

Sudirman N, dkk (1992: 206) membagi media pembelajaran menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Media audiktif (media dengar)

adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja. Yang termasuk jenis media ini antara lain meliputi tape recorder dan radio.

2. Media visual (media pandang)

adalah media yang hanya mengandalkan indra pengelihatan. Yang temasuk jenis ini antara lain meliputi gambar, foto, serta benda nyata yang tidak bersuara.

3. Media audio visual (media pandang & dengar)

adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Beberapa contoh media audiovisual meliputi televisi, video, film, atau demonstrasi langsung.

4. Penggunaan Media Dalam Proses Belajar Mengajar
a. Belajar

Belajar banyak didefinisikan oleh para ahli, salah satunya menurut Hilhard Bower dalam buku Theories of Learning (1975). “Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecendrungan respon pembawaan kematangan”.

Sedangkan proses belajar itu sendiri dalam ilmu psikologi, berarti cara-cara atau langkah-langkah (manners or operation) khusus yang dengannya beberapa perubahan ditimbulkan hingga tercapai tujuan tertentu. (Rober ,1988, dalam Muhibin,1995).

Sementara itu menurut Wittig (Muhibbin 1995) proses belajar berlangsung dalam tiga tahapan yaitu :

1. Acquasistion (tahap perolehan informasi), pada tahap ini si belajar mulai menerima informasi sebagai stimulus dan memberikan respon sehingga ia memiliki pemahaman atau perilaku baru.

2. Storage (penyimpananinformasi), pemahaman dan perilaku baru yang diterima siswa secara otomatis akan disimpan dalam memorinya yang disebut shortterm atau longterm memori.

3. Retrieval (mendapatkan kembali informasi), tahap retrival merupakan peristiwa mental dalam rangka mengungkapkan kembali informasi, pemahaman, pengalaman yang telah diperolehnya.

b. Mengajar

Mengajar adalah salah satu tugas seorang guru. Seorang ahli bernama Hamalik (2001:44-53) mengemukakan, mengajar dapat diartikan sebagai (1) menyampaikan pengetahuan kepada siswa, (2) mewariskan kebudayaan kepada generasi muda, (3) usaha mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa, (4) memberikan bimbingan belajar kepada murid, (5) kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang baik, (6) suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.

c. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan ada sesuatu tujuan yang hendak dicapai. Prinsip inti mengandung makna bahwa aktivitas pembelajaran terjadinya karena adanya kebutuhan yang harus dipuaskan, dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Atas dasar prinsip ini, maka pembelajaran akan terjadi apabila individu merasakan adanya kebutuhan yang mendorong dan ada sesuatu yang perlu dicapai untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan mencapati tujuan. Belajar tidak akan efektif tanpa adanya dorongan dan tujuan.

Pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru dalam suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam konteks kegiatan belajar mengajar (Knirk & Gustafson dalam Sagala, 2005).

a. Pembelajaran Biologi Di Sekolah Menengah Atas

Pembelajaran Biologi di Sekolah Menengah Atas diarahkan agar siswa mampu bersikap ilmiah, dengan penekanan pada sikap ingin tahu, bekerja sama, jujur, terbuka, kritis, teliti, tekun, hemat energi, dan peduli lingkungan; mampu menterjemahkan perilaku alam, yang mencakup pola keteraturan di alam, konsep sebagai representasi realitas alam, hubungan antar konsep dan kuantifikasinya, penerapan konsep & prinsip untuk menjelaskan fenomena alam; Mampu memahami proses pembentukan ilmu dan melakukan inkuiri ilmiah melalui pengujian dan penelitian ilmiah; mampu memanfaatkan sains untuk menjelaskan prinsip sains pada produk teknologi, dan merancang/membuat produk teknologi sehari-hari dengan menerapkan prinsip sains; serta mampu mengelola lingkungan secara bijaksana.

b. Penggunaan Media Dalam Proses Pembelajaran

Di zaman yang sudah serba canggih ini masih banyak guru-guru disekolah yang menggunakan metode ceramah, yang akhirnya membuat siswanya merasa jenuh dalam memperhatikan apa ang dijelaskan oleh guru mereka. Lalu dengan penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memehami atau menangkap materi yang diajarkan. Karena siswa merasa termotivasi untuk belajar, sehingga hasil belajarpun dapat meningkat.

Dari manfaat media yang telah kita bahas pada poin Manfaat Media Dalam Proses Pembelajaran, dapat kita simpulkan bahwa media mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Hanya saja tinggal bagaimana cara seorang guru merancang dan memilih media yang tepat dalam proses belajar mengajar.

B. Tinjauan Tentang Foto Story Sebagai Media Pembelajaran

1. Pengertian Foto Story

Foto story memiliki istilah yang sama dengan World Press Photo (WPP). Jumlah minimal foto story adalah dua foto dan maksimalnya 12 foto, tengah-tengahnya lima atau enam foto.

Esai foto atau foto story pada hakikatnya adalah sebuah cerita dengan sudut pandang tertentu. Lebih merupakan sebuah pernyataan-rangkaian argumen daripada suatu kisah atau tuturan. Esai foto juga menyampaikan sudut pandang yang jernih dan langsung serta mencoba untuk menganalisa. Jadi esai foto lebih dari sekedar sebuah kompilasi dokumenter.

2. Unsur Dalam Foto Story

1. Jenis foto atau titik tolak foto ( kejadian membahagiakan atau kejadian menyedihkan, atau suatu proses perkembangan).

2. Waktu dan tempat kejadian foto (dimana atau kapan foto itu diambil).

3. Warna foto ( black and white atau berwarna).

4. Konsep karakter yang ada dalam foto (berupa orang, makhluk hidup lain, atau bangunan).

3. Langkah-langkah Pembuatan Foto Story

1. Mengambil gambar-gambar yang akan di jadikan foto story.

2. Mengedit atau menambahkan kata-kata pada foto-foto yang sudah di ambil (jika diperlukan).

3. Mencetak foto-foto tersebut.

4. Menyusun foto-foto yang sudah di cetak sesuai urutan kejadian, dari kejadian yang paling pertama terjadi sampai kejadian yang paling terakhir terjadi.

5. Membuat foto story, dengan urutan :

a. Foto Pembuka, foto pembuka ini punya peran untuk membuka jalan bagi para pembaca kira-kira foto ini bercerita tentang apa? Foto ini seperti gerbang yang membawa masuk pembaca ke dalam foto story itu. Pilihlah foto yang paling kuat yang mewakili isi cerita.

b. Foto Isi, berisikan urutan-urutan foto yang sudah disusun sesuai urutan kejadian.

c. Foto Penutup, foto ini sebagai penutup cerita. Kecuali jika cerita ingin dibuat ngegantung (namun boleh tidak dibuat).

d. Portrait sang subyek (close shoot).

e. Environment shoot, lingkungan sekitarnya, untuk memberi gambaran hubungan subyek dengan lingkungannya (long shoot).

f. Detail-detail shoot, untuk menceritakan lebih dalam lagi tentang sang subyek.

g. Relation ship, hubungan subyek dengan orang lain atau benda lain, bisa dengan orang tua, pacar, senjata api, dll.

4. Foto Story Sebagai Media Pembelajaran

Peranan foto story sebagai media pembelajaran sangatlah penting, karena dapat membantu membangkitkan minta belajar siswa. Karena biasanya siswa akan lebih tertarik mempelajari suatu mata pelajaran jika materi yang disampaikan berisikan gambar-gambar. Sebagaimana yang disampaikan oleh De Porter dan Nourie : “ Sebuah gambar lebih berarti daripada seribu kata. Jika anda menggunakan alat peraga atau media dalam situasi belajar, akan terjadi hal yang menakjubkan. Bukan hanya mengawali proses belajar dengan cara merangsang modalitas visual, alat peraga atau media juga secara harfiah menyalakan jalur saraf seperti kembang api di malam Lebaran. Beribu-ribu asosiasi tiba-tiba dimunculkan ke dalam kesadaran. Kaitan ini menyediakan konteks yang kaya untuk pembelajaran yang baru”.

Dari pendapat diatas dapat kita ketahui jika belajar menggunakan media yang bergambar seperti foto story maka saraf siswa akan bangkit untuk belajar, sehingga siswa yang tadinya mengira pelajaran biologi itu sangat sulit dan menjijikan akan berubah menjadi menyenangkan dan akhirnya memiliki minat untuk mempelajari biologi.

c. Hakekat Minat Belajar

1. Pengertian Minat Belajar

Minat belajar terdiri dari dua kata yakni minat dan belajar. Minat artinya kecenderungan jiwa yang relative menetap kepada diri seseorang dan biasanya disertai dengan perasaan senang. Sedangkan belajar itu adala suatu kegiatan menimbulkan suatu perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan perubahan itu dilakukan lewat kegiatan, atau usaha yang disengaja.

Jadi, yang dimaksud dari minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti : gairah, keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, atau dengan kata lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar.

2. Bentuk-bentuk Perilaku Minat Belajar

Adapun bentuk siswa yang memiliki minat dalam belajar adalah:

1. Memperhatikan pelajaran dengan pandangan mata menuju ke guru yang menjelaskan,

2. Mencatat apa yang dijelaskan oleh guru,

3. Rasa ingin tahu terhadap pelajaran yang sangat besar, dengan selalu bertanya dan mencari tahu sendiri baik dengan membaca buku atau mencari di internet) tentang pelajaran.

4. Menyelesaikan setiap tugas yang diberikan dengan benar.

5. Memiliki prestasi dalam pelajaran/hasil belajar memuaskan.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar

Ada dua faktor yang mempengaruhi minat belajar, faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam individu seperti faktor, kesehatan, bakat perhatian, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar individu (dirinya) seperti Keluarga, sekolah, masyarakat.

1. Faktor intern terbagi menjadi beberapa faktor yaitu:

1) Faktor Kesehatan

2) Cacat Tubuh

3) Faktor Psikologis (meliputi :bakat atau intelegensi, kesiapan, dan perhatian)

2. Faktor ekstern

1) Faktor Keluarga (meliputi : cara orang tua mendidik, keadaan ekonomi keluarga, dan suasana rumah).

2) Faktor Sekolah (meliputi : metode mengajar, kurikulum, dan pekerjaan rumah).

3) Faktor Masyarakat ( meliputi : kegiatan dalam masyarakat dan teman bergaul).

Daftar Pustaka

Susilana, Rudi dan Riyana, Cepi, (2008), Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI.

Sanjaya, Wina, (2007), Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sutawijaya, Whisnu, (2006), Penggunaan Media Komik Pada Mata Pelajaran Matematika Di Sekolah Dasar (skripsi). Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI.

Latief, Feri, (2009), Tentang Foto Story. (online).

Tersedia: http://nolanlasar.blog.friendster.com/2009/04/tentang-foto-story/.

Munawar, Indra, (2009), Pengertian Belajar. (online).

Tersedia: http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/ pengertian-belajar.html.

Caféstudio061’s Weblog, (2008), Pengertian Belajar Dan Perubahan Perilaku dalam Belajar. (online).

Tersedia: http://cafestudi061.wordpress.com/2008/09/11/ pengertian-belajar-dan-perubahan-perilaku-dalam-belajar/

Portal Sains Indonesia, (2008), Definisi Bologi dan Cabang-cabang Ilmu Biologi. (online).

Tersedia: http://www.forumsains.com/biologi/definisi-biologi-dan-cabang-cabang-ilmu-biologi/

Photojournalism Without Border, (2008), Mengenal Bentuk Foto Story. (online).

Tersedia: http://matanesia-community.blogspot.com/2008/08/ mengenal-bentuk-foto-story.html

Kusuma, Damajanti, (2009), Definisi Pembelajaran.(online).

Tersedia: http://instructionaltheorycourse.blogspot.com/ 2009/02/1-introduction_18.html

Official Weblog Zanikhan, (2008), Minat Belajar Siswa. (online).

Tersedia: http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1206

Guru IT, (2009), Pengertian Media Pembelajaran.(online).

Tersedia: http://guruit07.blogspot.com/2009/01/pengertian-media-pembelajaran.html

Rabu, 10 November 2010

Proposal Kewirus

PROPOSAL BISNIS
BAB I
EXECUTIVE SUMMARY

Wanita atau remaja putri memang selalu ingin tampil mempesona, modis dan cantik setiap suasana. Kebutuhan untuk mempercantik diri melalui penampilan merupakan satu hal yang “wajib” bagi wanita. Penampilan ini bisa mulai dari pakaian, make up, sepatu, aksesoris dan lain sebagainya. Perubahan mode yang begitu pesat di bidang fashion, dimana para remaja (di lingkungan sekolah atau universitas) bahkan orang dewasa ingin selalu tampil modis di segala situasi (di lingkungan kerja atau di event-event tertentu) dan selalu up to date dalam mengikuti trend mode yang sedang booming. Salah satunya yaitu dengan pemakaian aksesoris-aksesoris yang trendi dan kelihatan menarik. Aksesoris sifatnya hanya sebagai penunjang busana bagi wanita, akan tetapi menjadi sangat penting ketika wanita yang memakainya. Saat ini tiap wanita baik anak-anak, remaja, pemudi, maupun dewasa dalam berpenampilan tidak terlepas dengan pemakaian aksesoris-aksesoris yang beraneka ragam.

Tak heran jika bisnis untuk memenuhi kebutuhan wanita yang satu ini menjadi peluang usaha yang cukup potensial. Aksesoris pada wanita dipandang mampu memberikan pengaruh yang luar biasa dalam mengangkat pamor seorang wanita. Aksesoris yang dapat dijual berupa perhiasan dari perak (bros, kalung, cincin, gelang, dll), batu-batuan (mutiara, akik, dll) yang bisa dirangkai menjadi kalung, gelang, , bros, anting, bisa juga perlengkapan busana lainnya seperti syal, ikat pinggang, topi dan lain lain, menjadi perhiasan “wajib” untuk mendukung penampilan tersebut dll.

Aksesoris wanita sendiri memiliki variasi bahan yang berbeda-beda mulai dari yang murah sampai yang mahal. Meski demikian masing-masing aksesoris wanita memiliki kekuatan dan pesona sendiri-sendiri. Bahan-bahan aksesoris dari emas dan sejenisnya tentu harganya sangat mahal, tetapi aksesoris wanita dari bahan-bahan alam seperti kayu, batu, bahan limbah dan lain-lain relatif lebih murah. Namun masing-masing memiliki segmen penggemar sendiri-sendiri, hal inilah yang menyebabkan bisnis aksesoris wanita sangat luas pasarnya.

Usaha aksesoris wanita ini mengakomodasi kebutuhan wanita dan remaja untuk selalu tampil modis, trendi, dan up-to-date. Oleh karena itu, usaha ini selalu berhubungan dengan tren terkini, khususnya tren di dunia fashion. Karena model aksesoris begitu beragam seperti gelang, kalung, cincin dan jam tangan.

• GÜZEL ACCESORIS
Güzel accesoris adalah sebuah bisnis dalam bidang pembuatan dan penjualan aksesoris, seperti gelang dan jam tangan.
Kami pun memiliki gambaran bisnis. Gambaran bisnis 3 atau 5 tahun ke depan, menurut kami sangatlah cerah, karena seorang wanita atau remaja putri selalu ingin tampil mempesona, modis, cantik setiap suasana dan selalu mengikuti trend yang sedang berkembang. Salah satunya yaitu dengan pemakaian aksesoris-aksesoris yang kelihatan menarik. , Aksesoris sifatnya hanya sebagai penunjang busana, akan tetapi menjadi sangat penting ketika wanita yang memakainya. jadi aksesoris merupakan kebutuhan wajib bagi seorang wanita,.selain itu data dari deperindag menunjukkan kuota eksport perhiasan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan pasar perhiasan dan aksesoris wanita tidak hanya di dalam negeri saja tetapi juga di luar negeri.
Dengan adanya Güzel accesoris online store, akan memudahkan wanita dalam mendapatkan aksesoris yang mereka butuhkan, karena untuk membeli aksesoris di Güzel accesoris tidak perlu menghabiskan banyak waktu, karena pembeliannya dapat dilakukan secara online dan keistimewaan di Güzel accesoris ini pembeli dapat mendesain aksesori sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
Untuk menjaga bisnis kami tetap berkembang, maka kami akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Konsisten terhadap tujuan awal/visi misi, serta tetap menjaga ciri khas usaha kita itu;
2. Marketing/pemasaran/promosi yang ter-manage;
3. Meningkatkan sumber daya manusia;
4. Inovatif dan kreatif dalam menghasilkan produk, tetapi tetap menjaga kualitas; dan
5. Memperbanyak channel, untuk memperluas promosi

BAB II
GAMBARAN BISNIS SECARA UMUM

a. Visi dan Misi

• Visi
Tidak hanya menjadi toko aksesoris online, namun sekaligus dapat menciptakan trend dan mode aksesoris terbaru dan dapat menumbuhkan kreativitas para remaja.

• Misi
- memberikan pelayanan terbaik bagi para pencinta aksesoris
- Memanfaatkan berkembang pesatnya trend fashion saat ini
- Membuat aksesoris yang up-to-date dan trendy
- Menggali kreativitas remaja putri

b. Segmen pasar
Yang mungkin penting untuk menjadi pertimbangan dalam bisnis ini adalah trend pasar. Dalam bisnis ini, segmentasi pasar yang menjadi tujuan adalah kalangan remaja putri yang selalu ingin tampil mempesona, modis dan cantik setiap suasana,. Saat ini remaja putri cenderung selalu menggunakan aksesoris dalam setiap penampilannya.
Namun secara khusus, segmen pasar kami adalah:
• Gelang Mute
Gelang mute terbuat terbuat dari manik-manik plastic yang berwana-warni dan menggunakan tali karet transparan.
• Gelang Power balance
• Berbagai macam jam tangan

c. Profit Bisnis
Profit utama daripada bisnis yang akan dikembangkan ini berasal dari sarana promosi yang luas. Internet yang telah luas jaringannya dapat membantu memberikan promosi dengan biaya rendah tetapi memiliki jangkauan pasar yang luas (di seluruh dunia) sehingga promosi menggunakan internet akan menjadi trend dan sarana wajib bagi para marketing untuk memasarkan produknya
Selain itu bisnis aksesoris ini memang sangat menjanjikan, karena aksesoris wanita memang selalu berkembang sesuai dengan trend fashion yang ada di masyarakat, jadi penjualan aksesoris tidak akan pernah berhenti, karena akan selalu ada model-model baru di setiap tahunnya.

d. Diferensiasi Bisnis
Berbeda dengan toko aksesoris lain, pada Güzel Accesories pembeli dapat sendiri bentuk aksesoris yang diinginkan, selain itu pada Güzel Accesories juga menyelenggarakan pembelajaran membuat gelang, jadi Güzel Accesories tidak hanya bergerak dalam bidang penjualan aksesoris tetapi juga dapat mengajarkan membuat gelang yang mereka inginkan, sehingga dapat meningkatkan kreativitas remaja saat ini. e. Bidang-bidang bisnis
Bidang dalam bisnis ini adalah bidang penjualan produk aksesoris wanita.

e. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia atau tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menunjang keberlangsungan bisnis ini adalah:
a. Mereka orang-orang yang menguasai strategi marketing/pemasaran
b. Mereka orang-orang yang memiliki krativitas tinggi
c. Mereka yang dapat bergerak aktif serta memahami hal-hal yang berhubungan dengan fashion dan trend terbaru dan online merchandising, cyberstores.

g. Manajemen SDM
Susunan organisasi dalam suatu perusahaan ditentukan berdasarkan efektifitas dan efisiensifitas, agar pengeluaran serta beban perusahaan dapat diminamilisir sedapat mungkin, namun tetap dapat menjalankan roda usaha dengan kinerja SDM yang efektif. Adapun susunan organisasi dari ini adalah sebagai berikut:

BAB III
POTENSI BISNIS

Ada beberapa keuntungan dan potensi bisnis yang dapat dicapai dalam usaha penjualan aksesoris online, yaitu:
1. Menghilangkan biaya transportasi. Melalui internet yang dapat diakses di
mana saja dan kapan saja.
2. Menghilangkan biaya gudang. Karena kami hanya memproduksi jika ada pesanan.
3. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Güzel Accesories dapat meningkatkan kreativitas.
4. Meningkatkan waktu launching produk. Sesuai dengan kemampuannya internet dapat diakses di mana saja dan kapan saja, maka Güzel Accesories ini juga dapat meningkatkan kecepatan waktu launching suatu
produk terbaru
5. Memberikan sarana promosi yang luas. internet yang telah luas jaringannya dapat membantu memberikan promosi dengan biaya rendah tetapi memiliki jangkauan pasar yang luas (di seluruh dunia) sehingga promosi menggunakan internet akan menjadi trend dan sarana wajib bagi para marketing untuk memasarkan produknya.

• RENCANA BISNIS
Bisnis aksesoris wanita sangatlah memungkinkan bagi para remaja untuk meningkatkan kreativitas dan menciptakan karya-karya mereka. Secara luas,. Güzel Accesories merupakan bentuk usaha e-business, atau kita lebih mengenalnya dengan berbisnis via online.
Salah satu jenis e-bussiness yang banyak diminati saat ini adalah bisnis secara online. Hal itu membuat para pebisnis berlomba-lomba mengembangkan bisnis mereka melalui dunia maya. Namun, tidak sedikit pula bisnis yang jatuh karena mereka tidak berusaha memperoleh informasi yang lengkap dan akurat mengenai bisnis yang akan mereka jalani.
Bisnis online ini sebenarnya akan berfokus pada pembuatan situs web pribadi http://guzel_accesories.blogspot.com. Di dalam situs tersebut berisi berbagai produk aksesoris yang dapat dibeli.
Namun, bisnis seperti itu bukannya tanpa risiko. Salah satunya kemungkinan keterlambatan pengiriman barang, serta keterbatasan waktu yang digunakan untuk pembelajaran merangkai gelang.

• TARGET BISNIS

Target secara umum yang ingin dicapai ialah menjadi toko aksesoris online yang terlengkap dan menjangkau segala kalangan, dan juga memiliki networking dan promosi yang dikenal di kalangan luas.
Target secara khusus, menjadi bidang usaha partnership berbasis laba. Serta dapat membuat trend-trend fashion terbaru saat ini.

• MANAJEMEN RISIKO

• Sumber daya manusia:
- Kekurangan tenaga kerja/orang-orang yang memiliki keahlian di bidang yang dibutuhkan dalam usaha ini
- Kurang puas terhadap pendapatan
• Konsumen:
- Kurang puas terhadap hasil
- Kurang puas bila terjadi keterlambatan pengiriman barang
- Tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran membuat gelang kapan saja.
• Sarana Prasarana :
- Terbatasnya fasilitas
- Kerusakan pada fasilitas

• PROFIL USAHA

 Bentuk Usaha:
” Güzel accesories”

 Kepemilikan Usaha:
Partnership

 Produk yang Disajikan:
• Gelang
• Jam tangan
• Kalung

 Jumlah karyawan: 7 orang


• BISNIS AKSESORIS WANITA :
Usaha aksesoris wanita ini mengakomodasi kebutuhan wanita dan remaja untuk selalu tampil modis, trendi, dan up-to-date. Oleh karena itu, usaha ini selalu berhubungan dengan tren terkini, khususnya tren di dunia fashion..

• PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN:

- Sumber barang mendapatkan beragam produk dengan harga murah/grosir.
- Survey beberapa tempat sekaligus kemudian bandingan harga dan biaya transportasi untuk mencapai tempat tersebut.
- Cara mendesain blog toko aksesoris Wanita agar bisa memajang aneka produk, tetapi tetap terlihat menarik dan mudah mencari barang-barang yang diinginkan.


• MODAL YANG DI PERLUKAN:
Karena usaha kami ini adalah bentuk e-bussiness, maka kami tidak menyewa tempat untuk berjualan, kami hanya memanfaatkan rumah kami untuk menyimpan barang-barang yang akan kami jual. Untuk lokasi yang akan dipakai kegiatan belajar membuat gelang, kami akan menyewa tempat, semacam kelas dan itu akan kami tentukan kemudian, sesuai dengan jumlah pelanggan yang akan ikut kegiatan ini. Tetapi kami akan mengusahakan menyewa tempat yang strategis agar mudah dijangkau oleh pelanggan.

• STRATEGI PROMOSI:

- Memakai aksesori buatan kami di setiap kesempatan.
- Menggunakan media online seperti, facebook dan blog untuk promosi produk.
- Mengikuti pameran-pameran, jika ada.


• ANGGARAN BIAYA YANG DIBUTUHKAN
Modal Awal
Stok barang dagangan (awal) = Rp. 3.000.000,00
Biaya operasional:
Sewa/pungutan tempat dan listrik = Rp. 1.500.000,00

Gaji pegawai/orang = Rp. 250.000,00
Transportasi = Rp. 100.000,00
Jumlah = Rp. 4.750.000,00

Kamis, 19 November 2009

proposal metlit

I. Rumusan Masalah

• Umum: Seberapa besarkah pengaruh penggunaan media foto story pada pelajaran biologi mempengaruhi minat siswa kelas II SMAN 4 Bandung dalam mempelajari biologi ?

• Khusus : - Apakah penggunaan media foto story pada pelajaran biologi baik digunakan pada siswa kelas II SMAN 4 ?

- Bagaimanakah minat siswa kelas II SMAN 4 Bandung dalam mempelajari biologi meningkat setelah menggunakan media foto story ?

- Benarkah penggunaan media foto story pada pelajaran biologi mempengaruhi minat siswa kelas II SMAN 4 Bandung dalam mempelajari biologi ?

II. Rumusan Tujuan

A. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui apakah penggunaan media foto story pada pelajaran biologi mempengaruhi minat siswa kelas II SMAN 4 Bandung dalam mempelajari biologi.

B. Tujuan Umum

- Untuk melihat seberapa efektif media foto story dalam meningkatkan minat siswa kelas II dalam mempelajari biologi,

- Untuk mengetahui peningkatan peningkatan minat siswa kelas II dalam mempelajari biologi setelah menggunakan media foto story.

III. Manfaat Penelitian

• Disiplin Ilmu

Dengan penelitian ini diharapkan menghasilkan pengetahuan baru mengenai media foto story, dan cara baru untuk mengajar dengan media foto story.

• Praktis Di Lapangan

Penelitian ini diharapkan dapat membuat guru mengajar lebih baik lagi dengan media foto story ini, sehingga para siswa pun dapa lebih berminat dalam pelajaran biologi.

Y

Minat Siswa Kelas II dalam Mempelajari Biologi

X

Penggunaan Media Foto Story pada Mata Pelajaran Biologi

IV. Hubungan Variable X & Y


V. Penjelasan Istilah

• Foto Story dalam penelitian ini maksudnya berupa media yang berisi kumpulan foto-foto materi biologi yang dipelajari, yang diurutkan dari urutan yang paling pertama terjadi sampai yang paling terakhir terjadi.

• Pelajaran Biologi dalam penelitian ini maksudnya adalah salah satu mata pelajaran sains yang mempelajari tentang makhluk hidup, yang akan dijelaskan menggunakan media foto story.

VI. Kajian Teori

A. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus Azhar Arsyad (1997: 3) mengemukakan pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Namun media memiliki batasan-batasan, dan batasan-batasan media menurut para ahli diantaranya, menurut AECT (Assosiation of Education and Communication Technology, 1977), memberikan batasan media sebagai segala bentuk saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Kemudian NEA (National Education Assosiation) memberikan batasan media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak, audio visual, serta peralatanya.

2. Manfaat Media Dalam Proses Pembelajaran

Menurut Sadiman, et al (1990:16) manfaat media pembelajaran adalah :

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak telalu verbalistis.

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan panca indra.

3. Menimbulkan kegairahan belajar.

4. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.

5. Memungkinkan terjadinya belajar secara individual menurut kemampuan dan minatnya.

6. Memberikan rangsangan yang sama pada setiap siswa.

7. Mempersamakan pengalaman.

8. Menimbulkan persepsi yang sama antar siswa yang satu dengan yang lain.

Manfaat lain media pembelajaran, yaitu sebagai berikut :

1. Membuat konkrit konsep-konsep yang abstrak. Dalam menjelaskan materi yang bahannya sulit untuk dijelaskan secara langsung dapat dikonkritkan atau disederhanakan melalui media pembelajaran.

2. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar untuk dimasukkan kedalam lingkungan belajar.

3. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil.

4. Memperlihatkan gerakkan yang terlalu cepat atau lambat

3. Jenis Media Pembelajaran

Menurut Heinich, Molenda, Russel (1996:8) jenis media yang lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara lain : media nonproyeksi, media proyeksi, media audio, media gerak, media komputer, komputer multimedia, hipermedia, dan media jarak jauh.
Jenis media dalam pembelajaran adalah :

1. Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan, diagram, kartun, poster, dan komik.

2. Media tiga dimensi yaitu media dalam bentuk model padat, model penampang, model susun, model kerja, dan diorama.

3. Media proyeksi seperti slide, film stips, film, dan OHP.

4. Lingkungan sebagai media pembelajaran.

Sudirman N, dkk (1992: 206) membagi media pembelajaran menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Media audiktif (media dengar)

adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja. Yang termasuk jenis media ini antara lain meliputi tape recorder dan radio.

2. Media visual (media pandang)

adalah media yang hanya mengandalkan indra pengelihatan. Yang temasuk jenis ini antara lain meliputi gambar, foto, serta benda nyata yang tidak bersuara.

3. Media audio visual (media pandang & dengar)

adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Beberapa contoh media audiovisual meliputi televisi, video, film, atau demonstrasi langsung.

4. Penggunaan Media Dalam Proses Belajar Mengajar
a. Belajar

Belajar banyak didefinisikan oleh para ahli, salah satunya menurut Hilhard Bower dalam buku Theories of Learning (1975). “Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecendrungan respon pembawaan kematangan”.

Sedangkan proses belajar itu sendiri dalam ilmu psikologi, berarti cara-cara atau langkah-langkah (manners or operation) khusus yang dengannya beberapa perubahan ditimbulkan hingga tercapai tujuan tertentu. (Rober ,1988, dalam Muhibin,1995).

Sementara itu menurut Wittig (Muhibbin 1995) proses belajar berlangsung dalam tiga tahapan yaitu :

1. Acquasistion (tahap perolehan informasi), pada tahap ini si belajar mulai menerima informasi sebagai stimulus dan memberikan respon sehingga ia memiliki pemahaman atau perilaku baru.

2. Storage (penyimpananinformasi), pemahaman dan perilaku baru yang diterima siswa secara otomatis akan disimpan dalam memorinya yang disebut shortterm atau longterm memori.

3. Retrieval (mendapatkan kembali informasi), tahap retrival merupakan peristiwa mental dalam rangka mengungkapkan kembali informasi, pemahaman, pengalaman yang telah diperolehnya.

b. Mengajar

Mengajar adalah salah satu tugas seorang guru. Seorang ahli bernama Hamalik (2001:44-53) mengemukakan, mengajar dapat diartikan sebagai (1) menyampaikan pengetahuan kepada siswa, (2) mewariskan kebudayaan kepada generasi muda, (3) usaha mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa, (4) memberikan bimbingan belajar kepada murid, (5) kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang baik, (6) suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.

c. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan ada sesuatu tujuan yang hendak dicapai. Prinsip inti mengandung makna bahwa aktivitas pembelajaran terjadinya karena adanya kebutuhan yang harus dipuaskan, dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Atas dasar prinsip ini, maka pembelajaran akan terjadi apabila individu merasakan adanya kebutuhan yang mendorong dan ada sesuatu yang perlu dicapai untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan mencapati tujuan. Belajar tidak akan efektif tanpa adanya dorongan dan tujuan.

Pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru dalam suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam konteks kegiatan belajar mengajar (Knirk & Gustafson dalam Sagala, 2005).

a. Pembelajaran Biologi Di Sekolah Menengah Atas

Pembelajaran Biologi di Sekolah Menengah Atas diarahkan agar siswa mampu bersikap ilmiah, dengan penekanan pada sikap ingin tahu, bekerja sama, jujur, terbuka, kritis, teliti, tekun, hemat energi, dan peduli lingkungan; mampu menterjemahkan perilaku alam, yang mencakup pola keteraturan di alam, konsep sebagai representasi realitas alam, hubungan antar konsep dan kuantifikasinya, penerapan konsep & prinsip untuk menjelaskan fenomena alam; Mampu memahami proses pembentukan ilmu dan melakukan inkuiri ilmiah melalui pengujian dan penelitian ilmiah; mampu memanfaatkan sains untuk menjelaskan prinsip sains pada produk teknologi, dan merancang/membuat produk teknologi sehari-hari dengan menerapkan prinsip sains; serta mampu mengelola lingkungan secara bijaksana.

b. Penggunaan Media Dalam Proses Pembelajaran

Di zaman yang sudah serba canggih ini masih banyak guru-guru disekolah yang menggunakan metode ceramah, yang akhirnya membuat siswanya merasa jenuh dalam memperhatikan apa ang dijelaskan oleh guru mereka. Lalu dengan penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memehami atau menangkap materi yang diajarkan. Karena siswa merasa termotivasi untuk belajar, sehingga hasil belajarpun dapat meningkat.

Dari manfaat media yang telah kita bahas pada poin Manfaat Media Dalam Proses Pembelajaran, dapat kita simpulkan bahwa media mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Hanya saja tinggal bagaimana cara seorang guru merancang dan memilih media yang tepat dalam proses belajar mengajar.

B. Tinjauan Tentang Foto Story Sebagai Media Pembelajaran

1. Pengertian Foto Story

Foto story memiliki istilah yang sama dengan World Press Photo (WPP). Jumlah minimal foto story adalah dua foto dan maksimalnya 12 foto, tengah-tengahnya lima atau enam foto.

Esai foto atau foto story pada hakikatnya adalah sebuah cerita dengan sudut pandang tertentu. Lebih merupakan sebuah pernyataan-rangkaian argumen daripada suatu kisah atau tuturan. Esai foto juga menyampaikan sudut pandang yang jernih dan langsung serta mencoba untuk menganalisa. Jadi esai foto lebih dari sekedar sebuah kompilasi dokumenter.

2. Unsur Dalam Foto Story

1. Jenis foto atau titik tolak foto ( kejadian membahagiakan atau kejadian menyedihkan, atau suatu proses perkembangan).

2. Waktu dan tempat kejadian foto (dimana atau kapan foto itu diambil).

3. Warna foto ( black and white atau berwarna).

4. Konsep karakter yang ada dalam foto (berupa orang, makhluk hidup lain, atau bangunan).

3. Langkah-langkah Pembuatan Foto Story

1. Mengambil gambar-gambar yang akan di jadikan foto story.

2. Mengedit atau menambahkan kata-kata pada foto-foto yang sudah di ambil (jika diperlukan).

3. Mencetak foto-foto tersebut.

4. Menyusun foto-foto yang sudah di cetak sesuai urutan kejadian, dari kejadian yang paling pertama terjadi sampai kejadian yang paling terakhir terjadi.

5. Membuat foto story, dengan urutan :

a. Foto Pembuka, foto pembuka ini punya peran untuk membuka jalan bagi para pembaca kira-kira foto ini bercerita tentang apa? Foto ini seperti gerbang yang membawa masuk pembaca ke dalam foto story itu. Pilihlah foto yang paling kuat yang mewakili isi cerita.

b. Foto Isi, berisikan urutan-urutan foto yang sudah disusun sesuai urutan kejadian.

c. Foto Penutup, foto ini sebagai penutup cerita. Kecuali jika cerita ingin dibuat ngegantung (namun boleh tidak dibuat).

d. Portrait sang subyek (close shoot).

e. Environment shoot, lingkungan sekitarnya, untuk memberi gambaran hubungan subyek dengan lingkungannya (long shoot).

f. Detail-detail shoot, untuk menceritakan lebih dalam lagi tentang sang subyek.

g. Relation ship, hubungan subyek dengan orang lain atau benda lain, bisa dengan orang tua, pacar, senjata api, dll.

4. Foto Story Sebagai Media Pembelajaran

Peranan foto story sebagai media pembelajaran sangatlah penting, karena dapat membantu membangkitkan minta belajar siswa. Karena biasanya siswa akan lebih tertarik mempelajari suatu mata pelajaran jika materi yang disampaikan berisikan gambar-gambar. Sebagaimana yang disampaikan oleh De Porter dan Nourie : “ Sebuah gambar lebih berarti daripada seribu kata. Jika anda menggunakan alat peraga atau media dalam situasi belajar, akan terjadi hal yang menakjubkan. Bukan hanya mengawali proses belajar dengan cara merangsang modalitas visual, alat peraga atau media juga secara harfiah menyalakan jalur saraf seperti kembang api di malam Lebaran. Beribu-ribu asosiasi tiba-tiba dimunculkan ke dalam kesadaran. Kaitan ini menyediakan konteks yang kaya untuk pembelajaran yang baru”.

Dari pendapat diatas dapat kita ketahui jika belajar menggunakan media yang bergambar seperti foto story maka saraf siswa akan bangkit untuk belajar, sehingga siswa yang tadinya mengira pelajaran biologi itu sangat sulit dan menjijikan akan berubah menjadi menyenangkan dan akhirnya memiliki minat untuk mempelajari biologi.

c. Hakekat Minat Belajar

1. Pengertian Minat Belajar

Minat belajar terdiri dari dua kata yakni minat dan belajar. Minat artinya kecenderungan jiwa yang relative menetap kepada diri seseorang dan biasanya disertai dengan perasaan senang. Sedangkan belajar itu adala suatu kegiatan menimbulkan suatu perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan perubahan itu dilakukan lewat kegiatan, atau usaha yang disengaja.

Jadi, yang dimaksud dari minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti : gairah, keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, atau dengan kata lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar.

2. Bentuk-bentuk Perilaku Minat Belajar

Adapun bentuk siswa yang memiliki minat dalam belajar adalah:

1. Memperhatikan pelajaran dengan pandangan mata menuju ke guru yang menjelaskan,

2. Mencatat apa yang dijelaskan oleh guru,

3. Rasa ingin tahu terhadap pelajaran yang sangat besar, dengan selalu bertanya dan mencari tahu sendiri baik dengan membaca buku atau mencari di internet) tentang pelajaran.

4. Menyelesaikan setiap tugas yang diberikan dengan benar.

5. Memiliki prestasi dalam pelajaran/hasil belajar memuaskan.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar

Ada dua faktor yang mempengaruhi minat belajar, faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam individu seperti faktor, kesehatan, bakat perhatian, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar individu (dirinya) seperti Keluarga, sekolah, masyarakat.

1. Faktor intern terbagi menjadi beberapa faktor yaitu:

1) Faktor Kesehatan

2) Cacat Tubuh

3) Faktor Psikologis (meliputi :bakat atau intelegensi, kesiapan, dan perhatian)

2. Faktor ekstern

1) Faktor Keluarga (meliputi : cara orang tua mendidik, keadaan ekonomi keluarga, dan suasana rumah).

2) Faktor Sekolah (meliputi : metode mengajar, kurikulum, dan pekerjaan rumah).

3) Faktor Masyarakat ( meliputi : kegiatan dalam masyarakat dan teman bergaul).

Daftar Pustaka

Susilana, Rudi dan Riyana, Cepi, (2008), Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI.

Sanjaya, Wina, (2007), Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sutawijaya, Whisnu, (2006), Penggunaan Media Komik Pada Mata Pelajaran Matematika Di Sekolah Dasar (skripsi). Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI.

Latief, Feri, (2009), Tentang Foto Story. (online).

Tersedia: http://nolanlasar.blog.friendster.com/2009/04/tentang-foto-story/.

Munawar, Indra, (2009), Pengertian Belajar. (online).

Tersedia: http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/ pengertian-belajar.html.

Caféstudio061’s Weblog, (2008), Pengertian Belajar Dan Perubahan Perilaku dalam Belajar. (online).

Tersedia: http://cafestudi061.wordpress.com/2008/09/11/ pengertian-belajar-dan-perubahan-perilaku-dalam-belajar/

Portal Sains Indonesia, (2008), Definisi Bologi dan Cabang-cabang Ilmu Biologi. (online).

Tersedia: http://www.forumsains.com/biologi/definisi-biologi-dan-cabang-cabang-ilmu-biologi/

Photojournalism Without Border, (2008), Mengenal Bentuk Foto Story. (online).

Tersedia: http://matanesia-community.blogspot.com/2008/08/ mengenal-bentuk-foto-story.html

Kusuma, Damajanti, (2009), Definisi Pembelajaran.(online).

Tersedia: http://instructionaltheorycourse.blogspot.com/ 2009/02/1-introduction_18.html

Official Weblog Zanikhan, (2008), Minat Belajar Siswa. (online).

Tersedia: http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1206

Guru IT, (2009), Pengertian Media Pembelajaran.(online).

Tersedia: http://guruit07.blogspot.com/2009/01/pengertian-media-pembelajaran.html

 

Septiyani nur Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal